Sebelumnya banyak yang menilai AC Milan salah menunjuk Clarence Seedorf sebagai pelatih AC Milan, namun Silvio Berlusconi tetap yakin pada keputusan pihak klub.
Pihak manajemen AC Milan mengambil keputusan untuk menunjuk Clarence Seedorf sebagai pelatih baru untuk menangani Mario Balotelli dan kawan-kawan pada bulan Januari lalu untuk menggantikan kinerja dari Max Allegri yang telah di berhenti tugaskan pihak klub terkait hasil negatif yang di raih oleh Rossonerri.
Dengan dipilihnya Clarence Seedorf sebagai pelatih baru AC Milan sebelumnya banyak menuai pro dan kontra terhadap keputusan pihak AC Milan.
Banyak kalangan menilai penunjukkan Clarence Seedorf sungguh tidak tepat karena dirinya belum pernah menimba ilmu kepelatihan untuk menjadi seorang pelatih.
Di bawah arahan Clarence Seedorf, penampilan AC Milan boleh dibilang masih sering pasang surut karena sampai sejauh ini AC Milan masih berada di posisi delapan dalam klasemen sementara Serie A yang masih menyisakan satu laga dengan torehan 54 poin.
AC Milan kemungkinan besar tidak akan mendapat kesempatan tampil di kompetisi eropa karena masih terpaut dua poin atas Torino yang berada di posisi enam atau batas terakhir tim yang mendapat jatah berlaga di Liga Europa musim depan.
Melihat kinerja Clarence Seedorf yang tidak bisa mengangkat derajat tim membuat kelanjutan kariernya bersama dengan AC Milan selalu menjadi bahan perbincangan sejumlah media di Italia.
Clarence Seedorf di kabarkan akan mengalami pemecatan setelah kompetisi Serie A musim ini berakhir. Akan tetapi pemilik AC Milan yakni Silvio Berlusconi tegaskan kalau posisi Clarence Seedorf akan tetap aman dan akan melatih tiimnya musim depan.
“Kami tetap pada pendirian kami kalau sudah tidak salah menunjuk Clarence Seedorf sebagai pelatih, memang kami selama ini masih belum bisa meraih hasil yang bagus, namun ini masih musim pertamanya bersama dengan tim, seiring berjalan dengan waktu akan membuat Clarence Seedorf lebih matang, dia akan tetap melatih tim pada musim depan, kami tidak pernah meragukan kemampuannya, kata Silvio Berlusconi. (AK)
