Brendan Rodgers Pantas Besut Arsenal | Piala Dunia 2018

Pelatih dari Irlandia Utara, Brendan Rodgers, di anggap sangat pantas untuk menangani Arsenal pada musim depan.

Komentar ini di utarakan oleh eks pemain timnas Tiga Singa, Paul Merson, yang melihat pelatih berumur 45 tahun itu punya kemampuan untuk bekerja sebagai pelatih di Emirates Stadion pada musim depan.

Merson mengeluarkan komentar ini setelah Arsene Wenger pada minggu lalu menyatakan dirinya sudah ambil keputusan untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih Meriam London pada akhir musim nanti, ini artinya posisi jabatan manajer Arsenal akan lowong pada bulan juni mendatang.

Keputusan pelatih dari Prancis berumur 68 tahun itu yang akan segera resign sempat menjadi bahan pembicaraan utama dari sejumlah surat kabar top di daratan Eropa, hal ini karena hubungan kerja sama Wenger dengan klub Inggris itu sudah berjalan dalam waktu yang cukup panjang mencapai 22 tahun lamanya.

Jadi tidak heran jika Arsene Wenger yang sudah putuskan akan hentikan kerja sama dengan klub top Inggris itu, langsung membuat banyak surat kabar olah raga dunia yang memberikan wacana itu jadi headlines di surat kabar masing-masing dalam seminggu belakangan ini.

Jabatan posisi pelatih Meriam London yang akan segera lowong dalam waktu dekat ini ikut membuat sejumlah kalangan mengutarakan pendapatnya, salah satunya datang dari Paul Merson, yang melihat pelatih dari Irlandia Utara berumur 45 tahun, Brendan Rodgers, sangat pantas untuk jadi suksesor Wenger pada musim yang baru nanti.

“Saya punya pendapat jika Brendan Rodgers punya kapasitas yang bagus untuk gantikan posisi Arsene Wenger pada musim depan, pelatih berumur 45 tahun itu sudah tidak asing dengan perkembangan Liga Inggris karena pernah melatih Liverpool beberapa tahun yang lalu, beliau sudah buktikan kehebatannya selama ini.” kata Merson.

Memang apa yang di ucapkan oleh Merson itu begitu adanya, Rodgers nyaris saja bawa The Reds jadi kampium Premier League pada tahun 2014 lalu, cuma karena sedikit kurang hoki akhirnya Liverpool cuma berhasil keluar sebagai runner up pada waktu itu. (kk)