Dani Ceballos beberkan alasannya tinggalkan Real Madrid dan gabung dengan Arsenal musim panas lalu. Dia mengaku tidak bahagia sama sekali bermain dengan El Real.
Seperti yang diketahui, Ceballos sudah meninggalkan pintu keluar Santiago Bernabeu pada musim panas lalu. Dia dipinjamkan Los Blancos kepada Arsenal selama satu musim penuh.
Bersama dengan Arsenal. Ceballos yang kini berusia 23 tahun itu bermain cukup menjanjikan. Gelandang yang berasal dari Spanyol ini berhasil mendonasikan satu gol dan dua assist kepada The Gunners dari 11 pertandingan yang digelutin di berbagai ajang.
“Saya sudah gerah bermain dengan Madrid dan ingin segera meninggalkan tim tersebut, kini saya sudah berhasil pergi dan sekarang aku bermain dengan tim yang cocok, saya bahagia sekali bermain dengan Arsenal, saya seperti menemukan kepercayaan diri.” kata Dani Ceballos.
“Sebelumnya saya sudah mengusung tekad cukup bulat untuk pergi, bermain dan menikmati sepakbola dengan baik, dalam dua musim sebelumnya, saya jelas tidak bisa berbuat apa-apa, namun kini saya mendapat kepercayaan penuh dari Unai Emery selaku pelatih Arsenal, saya akan selalu tampil baik bersama mereka dan berharap bisa mendapat kontrak permanen setelah masa peminjaman berakhir.” sambung Dani Ceballos.
“Kalau bisa memilih, saya jelas tidak mau kembali ke Madrid lagi, namun keputusan akan masalah ini bukan aku yang ambil, kita lihat saja perkembangan berikutnya, pastinya saya akan selalu tampil menjanjikan dengan Arsenal, maka peluangku mendapat kontrak permanen lebih terjaga.” demikian Ceballos.
Atas performanya yang cukup ciamik bersama The Gunners membuat Ceballos mendapat panggilan timnas Spanyol untuk bermain di laga kualifikasi Piala Eropa 2020 saat menghadapi Norwegia (13/10/19) dan Swedia (16/10/19).
Masih dari sepakbola Liga Eropa. AC Milan sudah mengambil keputusan bulat untuk memecat pelatihnya Marco Giampaolo.
Keputusan ini diambil karena pihak petinggi Milan tidak ingin melihat tim mereka terpuruk lebih dalam lagi ke jurang yang curam.
Giampaolo sendiri baru ditunjuk untuk melatih Milan pada awal musim 2019/20. Tapi kehadiran mantan pelatih Sampdoria ini tidak berhasil meningkatkan performa Rossoneri.
Milan mengawali musim ini dengan cukup bobrok. Dari tujuh laga awal Liga Italia yang sudah dimainkan. Milan. Mereka sudah menelan kekalahan empat kali.
Milan sempat berada di posisi 16 dalam klasemen sementara pada pekan keenam. Namun kemenangan atas tuan rumah Genoa pada akhir minggu lalu membuat posisi Rossoneri terdongkrak naik ke urutan 13,
Sayang kemenangan atas Genoa tetap tidak bisa selamatkan karier Giampaolo. Milan tetap pada keputusan untuk memberhentikan tugasnya.
Untuk mengantikan kinerja Giampaolo. Terdapat satu nama yang dikabarkan merupakan kandidat terkuat. Dia adalah Stefano Pioli. (AK)