Chiellini Mendapatkan Scudetto “Aneh” | Piala Dunia 2014

chielliniScudetto berhasil menjadi miliki Juventus tanpa harus bertanding. Chiellini melihat ini sebagai sesuatu yang sangat janggal.

Apa bila dikatakan dengan logis, maka seharusnya Juventus baru bisa mengamankan Scudetto-nya yang ketiga berturut-turut pada tangal 6 Mei 2014 yang akan datang ketika memainkan pertandingan kontra Atalanta nanti. Mengenai pertandingan tersebut, tentu saja tim yang berjulukan The Old Lady ini begitu difavoritkan akan menjadi pemenang dari pertemuan tersebut.

Namun demikian, tanpa terduga, rupanya gelar juara liga lokal tersebut jatuh ke tangan mereka lebih cepat dari pada yang telah diperkirakan sebelumnya. Tanggal 3 Mei 2014, mereka dilaporkan resmi menjadi juara Italiia musim ini, karena AS Roma pada saat menjalankan laga kontra Catania, mengalami kekalahan. Akibat hal tersebut, sang runner up sudah tidak bisa lagi mengejar ketertinggalannya dari Bianconerri. Sementara waktu poin yang dimiliki oleh tim didikan Antonio Conte tersebut adalah 93 poin. Melihat ketertinggalan tersebut, secara matematis tim asuhan Rudi Garcia tersebut telah dipastikan tidak bisa lagi mengejar kekurangan poin tersebut karena sisa laga tidak memungkinkan mereka untuk menyaingi angka yang dimiliki oleh Si Nyonya Tua.

Giogio Chiellini menyebutkan bahwa keberhasilan timnya mengantongi Scudetto yang ketga pada musim ini dengan rasa yang cukup aneh, lantaran mereka tidak perlu berjuang capek-capek demi bisa mengamankan Piala liga domestik tersebut.

“Apa bila anda menanyakan kepada saya mengenai apa yang saya rasakan pasca pengantongan Scudetto pada musim ini, saya akan bilang sangat aneh. Mengapa? Karena kami hanya bersantai saja menuju akhir musim dan Scudetto itu datang sendiri kepada kami tanpa harus bekerja keras sampai dengan musim ini benar-benar resmi selesai.” penjelasan dari Chiellini.

Puncak klasemen mulai menjadi milik Juventus semenjak pekan ke-13. Sebelumnya yang merajai klasemen adalah sang serigala ibu kota. Start yang dimiliki oleh Fransesco Totti cs cukup meyakinkan. Tetapi secara perlahan kinerja mereka mulai ‘letoy’ dan tidak mampu bersaing dengan sang juara bertahan 2 musim berturut-turut tersebut.

“Tetapi biar bagaimana pun saya tetap bersyukur dengan apa yang telah kami capai pada musim ini. Semuanya telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang sangat maksimal.” terangnya mengakhiri pembicaraan. (RB)