Diego Costa tidak diterima hangat oleh publik Brasil. Sepanjang laga Spanyol vs Belanda, pemain Atletico Madrid memperoleh cibiran.
Costa yang merupakan pemain Atletico Madrid melakukan kontroversial pada tahun kemarin dimana memilih untuk memperkuat tim nasional Spanyol daripada negaranya sendiri, Brasil. Usai keputusannya itu, seluruh pihak telah memprediksikan bahwa sang pemain takkan mudah untuk diterima nantinya di Brasil. Ternyata memang benar, apa yang dicemaskan pun terjadi. Pada laga Piala Dunia 2014 dimana kala Spanyol dipertemukan dengan Belanda, publik Brasil seluruhnya mencibir Costa sepanjang laga berlangsung.
Tentunya konsentrasi Costa pun terbuyar. Namun ia berhasil menjadi salah satu penolong untuk Spanyol dalam melahirkan satu gol. Ia dilanggar oleh Stefan de Vrij di kotak penalti. Alhasil, Spanyol memperoleh hadiah penalti dan dieksekusi oleh Xabi Alonso dengan baik. tendangan tersebut menjadikan Spanyol lebih unggul dulu atas Belanda. Menyaksikan kembali video tersebut, tampak bahwa Stefan tidak melakukan pelanggaran kepada Costa, sang pemain melakukan diving.
Namun apa yang mau dibahas, keunggulan mereka juga tidak berlangsung lama sebab Belanda sukses membobol jala mereka sebanyak lima kali dimana dua kali dari Arjen Robben, dua kali dari Robin van persie dan satu kali dari Stefan de Vrij. Kekalahan telak Spanyol merupakan pertama kalinya bagi mereka sejak tahun 1963. Selain itu juga, kekalhan ini digadang oleh iniesta takkan mudah untuk dilupakan oleh Spanyol begitu saja.
Bagaimana dengan tanggapan Costa sendiri atas sikap publik Brasil dan juga kekalahan Spanyol?
“Aku minta maaf jika memilih timnas Spanyol, namun ini semua adalah keputusanku yang telah aku pertimbangkan baik-baik. Aku berharap publik Brasil bisa menghargai keputusanku ini. Meskipun aku lahir di Brasil, namun aku bermain di Spanyol. Mungkin ini akan menyakitkan untuk kalian namun aku harap kalian bisa menghargainya,” ungkap Costa.
“Untuk hasil negatif yang ditelan oleh Spanyol, ini sangat memalukan. Kami akan berusaha lebih keras untuk bisa memetik kemenangan dua kali secara beruntun kala melawan Australia dan juga Chile,” tambahnya. (As)
