Mark Hughes berharap besar seluruh anak didikannya bisa menaklukkan Manchester United di Britannia Stadium pada malam ini.
Pelatih Stoke City bernama Mark Hughes memberikan penilaian bahwa Manchester United pantas digadang sebagai pesaing meraih gelar kampiun di ajang Liga Prier Inggris pada musim ini. Akan tetapi, sebagai rivl. Hughes pun berkeinginan besar mampu mengalahkan Setan Merah demi untuk menyandung mereka.
MU sedang bermain bagus sekarang ini. Telah ada sembilan laga terakhir mereka dimana tak tertaklukkan dengan memetik kemenangan tujuh kali dan seri dua kali.
Hasil itu mengantarkan mereka pun naik posisi pada klasemen. Sekarang ini skuat didikan Louis van Gaal menduduki posisi ktiga dengan membukukan 36 poin. Memang asing-masing selisih jauh dari Manchester City di posisi kedua dengan membukukan 43 angka dan Chelsea berada dipucuk klasemenn dimana telah membukukan 46 poin. Namun Setan Merah pun mulai dipertimbangkan salah satu rival City dan Chelsea dalam meraih gelar.
Hughes pun memiliki pikiran begitu. Penampilan bagus akhir ni digadngnya akan mendorong sejumlah moral tambahan kepada Wayne Rooney dan rekan satu timnya sehingga keinginan untuk meraih hasil prestasi tertinggi pun ikut naik.
“Aku merasa bahwa mereka merupakan penantang trofi. Mereka bisa jadi sudah memberikan sejumlah hal kepaada fans. Kini MU tengah tertinggal sepuluh angka dan ada beberapa klub hebat didepan mereka,” ungkap Hughes.
“Mereka memasuki serangkaian hasil yang saat ini bakal memberikan dorongan kepada mereka dan inilah dimana mesti mereka kerjakan dan tak boleh tergelincir lagi. Itulah mengapa aku akan berhuang keras untuk mengaggalkan mereka,” sambungnya.
Hughes sendiri memiliki kans untuk menahan langkah MU saat skuat didikannya Stoke menyambut kedatangan mereka di markas sendiri pada kamis malam waktu setempat. Hasil positif sekaligus bakal terhambat atas misi sang mantan skuat dalam meraih gelar dan Hughes sendiri tak ingin menyiakan hal tersebut.
“Semoga saja kami bakal sanggup mengatasi mereka semuanya dan ini bakal menjadi hasil negatid ke empat untuk mereka. Ditilik dari sejarah, kita tak dapat memperoleh kekalahan lebih dari enam kali ataupun tujuh kali. Jika memperolehnya, maka akan mustahil bisa meraih gelar juara,” tambahnya. (yn)
