Leverkusen Pecat Spahic Karena Berantam | Piala Dunia 2014

emirBayer Leverkusen mengambil tindakan dengan mengakhiri kerja sama dengan pemain belakangnya Emir Spahic karena pemain tersebut berantam dengan officer keamanan.

Emir Spahic diketahui berantam dengan petugas keamaman stadion di Bay Arena setelah laga hadapi Bayer Munich di ajang DFB Pokal berakhir dimana Bayern Munich menang lewat adu penalty.

Kabarnya, Emir Spahic bisa berselisih dengan security karena teman baiknya tidak diperkenankan untuk masuk ke ruangan ganti.

Setelah sempat saling berargumen selama beberapa menit, Emir Spahic bersama kawannya secara spontan langsung melancarkan serangan kepada petugas keamanan tersebut dengan meninju mukanya sehingga petugas yang lain segera berdatangan untuk memisahkan perkelahian tersebut.

Atas kasus ini, jaksa penuntut umun daerah setempat sudah mengutus orang untuk melakukan penyelidikan.

Walaupun masih belum diketahui secara pasti apa muasalnya itu, pihak Bayer Leverkusen tidak memperdulikan dan langsung mengambil keputusan talak tiga kepada Emir Spahic dengan memutus kontraknya padahal kontrak kerja Emir Spahic bersama tim baru akan habis pada tahun 2016 mendatang.

“Kami tidak dapat bohongi kalau Emir Spahic merupakan pemain yang sudah banyak berjasa kepada tim, namun tindakannya memukul security kami tidak bisa tinggal diam, kami tidak mau pemain arogan dalam tubuh tim kami, jadi keputusan untuk memutus kontrak adalah tepat, kata CEO Bayer Leverkusen, Michael Schade

“Kami sudah melihat rekaman video dan ini adalah nyata, jadi kami tidak mau lagi menunggu hasil investigasi, kami sudah memaafkan tindakan dari Emir Spahic, namun hukuman akan tetap berjalan, kami berharap dirinya bisa segera mendapat klub baru dan tidak lagi mengulangi perbuatannya, ini akan membuatnya merugi, kami berterima kasih atas kinerjanya selama ini bersama dengan kami, lanjut Michael Schade.

Sementara Emir Spahic sendiri sudah melakukan permohonan maaf kepada timnya dan mengaku khilaf atas tindakannya tersebut serta menerima keputusan pemutusan kontrak.

“Saya melakukan kesalahan yang sungguh besar dan saya sangat menyesalinya, saya sudah melakukan permintaan yang sebesar-besarnya kepada petugas yang saya pukul, saya sudah menerima apa yang klub titah dan saya mendoakan Bayer Leverkusen akan sukses terus di masa mendatang tanpa adanya diriku, tutup Emir Spahic. (AK)