Lini Depan Chelsea Dapat Kritikan | Piala Eropa 2020

Lini depan tim didikan Maurizio Sarri mendapat kritikan dari sejumlah pemainnya yang di anggap kurang tajam.

Di ajang lanjutan kejuaraan Liga Inggris pada kemarin malam, Chelsea yang berhadapan dengan tim didikan Rafael Benitez, Newcastle United, dalam laga yang di mainkan di kandang sendiri, stadion Stamford Bridge, tim tuan rumah memang keluar sebagai pemenang setelah berhasil mengalahkan The Magpies dengan hasil 2-1.

Walaupun berhasil dapatkan tambahan tiga angka, tapi hasil kemenangan itu harus di dapatkan dengan tidak gampang atau boleh di bilang secara susah payah di atas lapangan, barisan lini depan Si Biru di anggap tampil tidak maksimal dan tidak berhasil menyelesaikan sejumlah peluang bagus untuk ciptakan lebih banyak gol dalam laga tadi malam.

Menurut komentar yang di ungkapkan oleh gelandang The Blues dari Brasil berumur 30 tahun, Willian Borges, yang menyatakan lini depan tampil kurang tajam, Willian melihat dalam laga melawan The Magpies yang di gelar di stadion Stamford Bridge tadi malam, tim yang di latih oleh Maurizio Sarri itu harusnya bisa membobol gawang tim lawan lebih banyak.

“Memang di ajang kasta tertinggi di Inggris semua tim itu tidak mudah untuk di kalahkan walaupun lawan yang di hadapi itu duduk di papan bawah di klasemen saat ini, tapi kami sendiri juga harus tampil lebih fokus dan penuh konsentrasi saat dapatkan peluang di dalam kotak penalti lawan, kami tidak bisa melakukannya dalam laga melawan Newcastle tadi malam.” kata Willian.

“Beruntung saja Chelsea berhasil dapatkan tambahan tiga angka dengan sukses kalahkan The Magpies dengan skor 2-1, kami harus segera perbaiki ketajaman kami di atas lapangan dengan perbaiki insting membunuh ketika dapakan peluang bagus, bukannya saya ingin mengkritik rekan sendiri tapi ini demi kebaikkan klub juga karena kami targetkan harus berada di papan atas.”

“Saya meminta semua pemain terutama yang berposisi sebagai penyerang harus bisa mengeluarkan perfoma terbaiknya untuk membuat sebanyak gol ke gawang lawan di laga-laga selanjutnya, kmai harus secepat mungkin buat gol supaya buat tim lawan tidak bisa bangkit lagi, kami harus kuasai bola dan tidak berikan kesempatan kepada tim lawan untuk tampil bagus.” tutup Willian.

Komentar dari Willian juga mendapat persetujuan dari bek The Blues, David Luiz, yang menyatakan tim yang di tangani oleh pelatih dari Italia, Maurzio Sarri, punya problem yang cukup besar dalam urusan membobol gawang lawan pada musim ini, Luiz menyatakan dengan cuma buat 1 gol doang belum tentu akan bisa mengalahkan tim lawan.

Bek timnas Tim Samba berumur 31 tahun itu menegaskan dengan cuma buat satu gol akan bisa buat tim lawan mencetak gol balasan sehingga target untuk dapatkan angka penuh tentu akan sirna begitu saja, Luiz berkata secara tegas harus bisa membuat banyak gol untuk buat tim lawan jadi patah semangat untuk mengejar ketinggalan, jadi target bisa terwujud.

“Ketika kami tampil di babak pertama dalam 30 menit saja kami harus bisa segera ciptakan minimal satu atau dua gol ke gawang lawan, kami harus tampil dengan perfoma yang tajam ketika berada di daerah kotak penalti lawan, kami harus secepat mungkin taklukkan lawan sehingga tim musuh tidak bisa bangkit lagi, itu yang harus kami lakukan di laga-laga berikutnya.” kata Luiz.

Legenda hidup The Gunners yang sudah pensiun beberapa tahun lalu, Ian Wright, menyatakan perfoma The Blues di bawah didikan manajer dari Italia berumur 59 tahun, Maurizio Sarri, tidak bisa berjalan dengan mantap tanpa kehadiran gelandang serang dari Belgia, Eden Hazard, tanpa Hazard di atas lapangan strategi dari Sarri itu tidak bisa berjalan dengan bagus di atas lapangan.

Sarri yang baru gabung ke stadion Stamford Bridge pada musim panas lalu, di mana petinggi Chelsea merekrutnya dari klub Seri-A, Napoli, setelah harus mengeluarkan mahar sebesar 7 juta pounds kepada kubu Napoli, manajemen klub putuskan untuk hentikan kerja sama dengan Antonio Conte yang di nilai tidak berikan prestasi mantap pada musim lalu.

Dalam sejumlah laga di awal musim penampilan Si Biru memang berjalan dengan sangat mantap dan selalu tampil gemilang dengan tidak pernah mengalami hasil kekalahan atas lawan-lawannya, hal ini yang membuat sejumlah pengamat berikan pujian kepada pelatih anyar Sarri yang di anggap sudah bawa perubahan yang sangat bagus di ajang EPL pada musim ini.

Namun semua pujian yang di tujukan kepada Maurzio Sarri itu tidak mendapat persetujuan dari legenda hidup Meriam London yang saat ini sudah berumur 55 tahun, Ian Wright, di mana beliau melihat perfoma dan hasil gemilang yang di torehkan oleh The Blues pada paruh musim pertama adalah karena kehadiran gelandang serang dari Belgia, Eden Hazard, yang tampil luar biasa mantap. (kk)