Liverpool Menang Dengan Sulit | Piala Dunia 2014

Brendan RodgersBrendan Rodgers mengakui bahwa Liverpool harus bekerja lebih ekstra untuk pada akhirnya bisa menaklukkan AFC Wimbledon.

Pelatih Liverpool bernama Brendan Rodgers memberikan tambahan penilaian kepada klub AFC Wimbledon. Walaupun pada akhirnya berhasil menaklukkan Wimbledon, Rodgers pun mengaku bahwa skuatnya menjalani laga dengan rumit sekali.

Dengan berlaga di Kingsmeadow, Kingston upon Thames pada dinihari tadi, sejujurnya Liverpool tampil lebih dominan atas Wimbledon. Hanya saja ada beberapa saat dimana membuat skuat tuan rumah menggedor benteng pertahanan The Reds dan menjadikan pemain bek Liverpool harus lebih ekstra bekerja.

Kita ambil sampel yakni kala berulang kali melakukan tendangan pojok di paruh perdana, salah satau tendangan itu berakhir menjadi gol. Tendangan tersebut terlahirkan dari Adebyo Akinfenwa.

Rodgers pun mengaku bahwa sejumlah tekanan dibuat oleh Wimbledon juga terlahirkan sebab adanya kesalahan punggawa sendiri. Diluar dari hal itu, penampilan Wimbledon dimana mengunggulkan fisik juga menjadikan skuatnya merasa terganggu dan repot.

“Laga tadi berlangsung sangat berat sekali. Aku mengucapkan selamat kepada Wimbledon sebbab telah menjadikan pertandingan ini menjadi rumit. Kami memulai laga sebagaimana kami harapkan dan mengendalikan jalannya pertandingan. Namun kami sudah keilangan bentuk pada tengah pertandingan. lalu kami emmberikan mereka kado dengan memberikan si kulit bundar,” ungkap Rodgers.

Lalu Liverpool tampil meningkat. Walaupun tetap memperoleh tekanan dari skuat tuan rumah namun manajer mengatakan bahwa Liverpool tampil lebih bagus pada paruh kedua laga.

Pada akhirnya The Reds berhasil memetik kemenangan dengan skor 2-1 arena da buah gol yang dilahirkan oleh Gerrard. Sebuah gol diciptakan dari tandukannya dan satu lagi melalui sepakan bebas.

Pada paruh kedua, sejumlh kans Liverpool tak berhasil menjadi gol sebab penyelesaian akhir yang begitu buruk. Dia kans yang diperoleh Lambert dan Markovic sendiri melalui sepakannya dari dalam kota penalti tak berhasil dimksialkan menjadi gol seab lebih dulu ditepis oleh James Shea.