Jose Mourinho menyatakan alasannya menjual Romelu Lukaku. Hal ini dikarenakan sang pemain ingin menjadi pilihan utama namun tak mau berusaha keras.
Chelsea telah menjual Romelu Lukaku ke kubu Everton pada jendela transfer musim panas ini. Pelatih Chelsea, Jose Mourinho mengatakan bahwa sang pemain dilego sebab kurang adanya motivasi untuk bisa bersaing dengan lawannya.
Sebanyak dua kali ia melakoni masa peminjaman, sang pemain berhasil menunjukkan ahwa ia merupakan penyerang yang handal. Kala membela West Bromwich Albion pada musim 2012-2013, dia menorehkan 17 gol. Sedangkan kala memperkuat Everton musim 2013-2014, ia sukses menorehkan namanya sebanyak 17 kali di papan skor dalam 31 pertandingan yang dilakoni di ajang Liga Primer Inggris.
Namun, dua kemampuan gemilang dimana ditunjukkan oleh Lukaku tak menjadiikan sang manajer tertarik. Penyerang berusia 21 tahun tersebut akhirnya dilepas oleh klub ke Everton dengan jumlah transfer senilai 28 juta pounds. Nilai jual tersebut tertulis menjadi pembelia paling mahal oleh klub The Toffees.
Bukan tidak ada alasan untuk Jose menjatuhkan pilihan kepada Lukaku untuk hengkang. Dengan lini depan klub diana dimainkan olh penyerang handal layaknya Didier Drogba, Fernando Torres dan Diego Costa maka dalam persaingan untuk bersaing memperoleh stau posisi dalam tim inti akan rumit.
Jose merasa bahwa sang pemain cuma mau menjadi pilihan pertama tanpa berusaha keras untuk memperolehnya.
“Pada kenyataannya sebagaimana pantauanku, Romelu kerap jelas ingin menjadi pilihan utama dalam tim inti. Namun dari apa yang aku lihat bahwa ia tak pernah menunjukkan kerja kerasnya untuk bersaing memperoleh posisi tersebut,” ungkap Mourinho.
“Dia mau tampil bersama Chelsea. Aku tahu hal itu. Namun ia tak begitu termotivasi untuk bisa meneria seluruh kondisi disini. Hal inilah dimana menjadikan aku merasa tak begitu ingin menahannya lagi. Selain itu juga, keinginannya bersama kami telah menurun,” sambungnya.
“Usai itu, Everton pun datang memberikan tawaran yang penting dan sebagaimana yang kerap aku ungkapkan bahwa hal itu merupakan realita dalam klub kami. Kami selalu menaati peraturan Financial Fair Play dan kala kami memiliki peluang untuk menjadikan hengkang tersebut berdampak baik untuk FFP. The Blues kerap mampu melakukan analisa atas kondisi ini,” tutupnya. (yn)