Marouane Fellaini Juga Terjangkit Virus Corona | Piala Eropa 2020

Marouane Fellaini sudah dipastikan positif terkena virus corona. Gelandang asal Belgia ini adalah pemain pertama dari Liga Premier China yang terkena virus itu.

Seperti yang dilaporkan oleh sebuah media surat kabar China membeberkan Fellaini sudah dipastikan terjangkit virus Covid-19 setelah tiba di kota Jinan. Hal ini juga dibenarkan oleh Komite Kesehatan Kota Jinan.

Menurut riwayat jalan tempuh Marouane sebelum terkena virus itu. Dia berangkat dari Singapura dan mendarat di bandara Internasional Pudong, Shanghai pada hari Kamis (19/03/20) lalu. Kemudian satu hari berselang, mantan pemain Manchester United dan Everton itu kemudian memanggil taksi dengan tujuan menuju stasiun kereta api Shanghai Hongqiao.

Melalui kereta api cepat tersebut, Fellaini berangkat ke Jinan. Sesampainya dia ke kota tersebut, Fellaini langsung diisolasi dan dinyatakan terkena virus corona. Sang pemain mengaku tidak mengalami gejala apapun sampai akhirnya divonis kena virus tersebut.

Dengan demikian, Fellaini adalah pemain pertama yang bermain di Liga Premier China itu dinyatakan positif terkena virus itu.

Kini sudah ada empat pemain sepakbola China yang terkena virus yang cukup mengerikan ini. Sebelumnya terdapat dua pemain yang bermain di klub Meizhou Hakka dan satu orang pelatih kebugaran serta satu orang pemain China yang bermain dengan Espanyol yakni Wu Lei.

Beralih ke berita lainnya. Eks presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz telah meninggal dunia akibat terkena virus corona.

Sebelumnya Lorenzo Sanz yang telah berusia 76 tahun itu sudah menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari lamanya karena mengalami demam yang cukup tinggi.

Dia sempat masuk ke ICU setelah dinyatakan positif atas penyakit tersebut. Namun pada hari Sabtu (21/03/20) pagi waktu setempat. Sanz diberitakan sudah meninggal dunia. Hal ini juga turut dibenarkan oleh putra Sanz yakni Lorenzo. Sang putra juga menyampaikan berita duka itu ke dalam jejaring sosial miliknya.

“Saya sangat sedih sekali karena ayahku baru saja meninggalkan keluarga untuk selama-lamanya, dia tidak layak harus mengalami nasib tragis seperti ini.”: tulis Lorenzo kedalam jejaring sosial miliknya.

“Bapakku adalah seorang kepala keluarga yang sangat baik sekali, dia adalah panutan bagi kami semua, dia juga seorang pekerja keras untuk keluarga besarnya dan juga kepada Madrid, ibu dan saudara-saudaraku merasa sangat kehilangan sekali akan kepergiannya, semoga bapakku bisa tenang di alam sama, Rest In Peace Dad.” demikian Lorenzo.

Sanz mulai dipercayakan sebagai presiden Madrid pada tahun 1995 sampai tahun 2000. Dari periode tersebut, dia berhasil membawa El Real sebanyak dua kali meraih gelar juara Liga Champions yang terjadi pada tahun 1998 dan 2000.

Selain itu, dia juga berhasil membawa Madrid meraih satu kali gelar juara Liga Spanyol dan sekali gelar juara Piala Super Spanyol serta gelar juara Piala Interkontinental. (AK)