Pochettino Berikan Pujian Kepada Moura | Piala Eropa 2020

Pelatih The Lilywhites, Mauricio Pochettino, berikan pujian tinggi atas perfoma mantap Lucas Moura tadi malam.

Gelandang Hotspur dari Brasil berumur 26 tahun itu menjadi pahlawan dalam laga melawan tim dari Belanda, Ajax, di laga pertemuan kedua di babak semifinal ajang elit Eropa, Liga Champions pada musim ini, Moura berhasil mencetak hattrick yang membawa The Lilywhites kalahkan Ajax dengan skor 3-2, hasil mantap itu membuat Hotspur berhak lolos ke babak final.

Laga pertemuan pertama yang di gelar di Tottenham Hotspur stadion pada minggu lalu di mana Ajax berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0, laga kedua yang berakhir dengan kemenangan Hotspur dengan skor 3-2, skor agregat jadi 3-3, tapi The Lilywhites yang berhak melaju ke partai puncak karena berhasil mencetak gol lebih banyak di kandang lawan.

Keberhasilan Hotspur melangkah hingga babak final di ajang Liga Champions pada musim 2018-2019 ini membuat pelatih dari Argentina berumur 47 tahun, Mauricio Pochettino, jadi sangat bangga dan gembira, beliau langsung mengeluarkan sejumlah kata pujian kepada semua pemainnya, khususnya pujian itu di lemparkan kepada pahlawan tadi malam di atas lapangan, Lucas Moura.

Pemain lain yang tampil di atas lapangan saat bertandang ke markas Ajax tadi malam di sebut oleh Pochettino, adalah pahlawan, tapi bagi gelandang timnas Brasil berumur 26 tahun yang tampil sangat gemilang dengan mencetak hat trick alias buat tiga gol, di sebut oleh pelatih dari Argentina itu sebagai the super hero.

Memang pujian yang di lontarkan oleh manajer Hotspur dari Argentina berumur 47 tahun kepada semua skuadnya terutama kepada Moura, adalah hal yang sangat wajar karena The Lilywhites berhak untuk tampil di babak final di ajang elit Eropa, Liga Champions, yang ini adalah laga perdana dalam sejarah untuk The Lilywhites selama ini.

Hasil kemenangan yang di dapatkan oleh Hotspur itu semakin berkesan karena di babak pertama, tim lawan Ajax yang malah berhasil unggul duluan dengan skor 2-0, tapi The Lilywhites berhasil membobol gawang Ajax sebanyak tiga kali di babak kedua, kesuksesan menyingkirkan Ajax tentu akan menjadi sejarah bagi tim didikan Pochettino itu.

Pochettino menegaskan mereka akan merayakan keberhasilan melangkah ke babak final di ajang yang paling bergengsi di daratan Benua Biru, Liga Champions, selama satu hari doang, setelah itu beliau akan meminta semua pemainnya untuk persiapkan diri secara maksimal untuk bertarung di partai puncak yang baru akan di gelar pada awal bulan juni mendatang.

Pada waktu yang bersamaan pelatih Hotspur berumur 47 tahun itu menyatakan gelandang dari Brasil, Lucas Moura, itu sangat pantas mendapat dua jempol alias pujian tinggi atas penampilan cemerlangnya di atas lapangan saat melawan Ajax tadi malam, Pochettino berikan pujian kepada Moura yang di anggap sebagai the real superman yang tampil sangat hebat tadi malam.

“Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pemain yang sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik saat mengalahkan Ajax tadi malam, kami sangat bangga sudah berhasil menginjakkan kaki di babak final ajang Liga Champions, Lucas Moura pantas mendapat pujian dari saya karena gelandang dari Brasil itu tampil sangat luar biasa di atas lapangan.” kata Pochettino.

“Bisa bermain di partai puncak di ajang Liga Champions adalah sejarah baru buat The Lilywhites, kami tidak akan puas begitu saja dan akan bekerja lebih keras untuk bisa mengalahkan tim didikan Jurgen Klopp, Liverpool, di partai final nanti, kami semua akan persiapkan diri secara maksimal untuk bisa wujudkan impian ini untuk bisa memuaskan semua fans kami.” lanjut Pochettino.

Partai final di ajang elit Eropa, Liga Champions pada musim 2018-2019 yang akan pertemukan dua klub top Inggris, The Reds yang akan berhadapan dengan The Lilywhites, akan di mainkan di negara Spanyol, tepatnya di kandang tim didikan Diego Simeone, Atletico Madrid, yang bernama Wanda Metropolitano stadium, penggemar sepak bola dunia sudah tentu tidak sabar menunggu laga big match ini.

Penyerang Liverpool dari Belgia berumur 24 tahun, Divock Origi, meminta semua rekannya jangan terlalu cepat merasa puas dengan kesuksesan melewati hadangan maut di babak semifinal di ajang Liga Champions, di mana Liverpool berhasil menyingkirkan klub kuat La Liga, Blaugrana, dan berhak dapatkan tiket bermain di babak final ajang yang paling elit di Eropa itu.

Origi menyatakan skuad yang di besut oleh manajer dari Jerman berumur 52 tahun, Jurgen Klopp, masih harus melakoni dua laga terakhir yang juga adalah laga penentuan apakah The Reds berhak dapatkan titel juara pada musim ini atau tidak, satu laga di babak final ajang Liga Champions dan laga lainnya adalah tampil di ajang domestik Liga Inggris yang berhadapan dengan The Wolves. (kk)