Ranieri Bungkam Kritikan Dengan Tropy Juara | Piala Dunia 2014

Banyak yang tidak menduga Claudio Ranieri akan sukses bersama Leicester City dan mendapat kritikan. Namun torehan gelar Liga Inggris membuatnya bungkam kritikan.

Leicester City keluar sebagai kampiun Liga Inggris musim ini setelah rival terdekatnya Tottenham Hotspur hanya bisa bermain imbang 2-2 dengan Chelsea dini hari tadi (03/04/16) dalam laga di Stamford Bridge.

Atas hasil imbang itu, maka Leicester City unggul tujuh poin dari Tottenham Hotspur dalam laga yang masih menyisakan dua partai itu.

Gelar juara Liga Inggris ini adalah gelar yang pertama dalam sejarah klub Leicester City dan juga yang pertama kalinya bagi Claudio Ranieri dalam tugasnya melatih sebuah klub.

Sepanjang kariernya dalam melatih, Claudio Ranieri paling mentok hanya membawa timnya menempati posisi kedua, maka tak heran sang pelatih mempunyai julukan Mr Runner Up.

Keberhasilan membawa Leicester City meraih gelar juara membuat Claudio Ranieri berhasil menutup mulut sejumlah kalangan yang di awal musim memberikan kritikan kepadanya.

Banyak yang meragukan Claudio Ranieri bisa meraih kesuksesan seperti ini sejak mengambil tugas dari Nigel Pearson yang mengundurkan diri.

Kritikan bisa mendatangi Claudio Ranieri karena sebelum mengemban tugas sebagai pelatih Leicester City awal musim ini, sang pelatih datang dengan karier yang cukup buruk karena mengalami pemecatan sebagai pelatih timnas Yunani setelah membawa timnya kalah saat menghadapi tim lemah Kepulauan Faroe di babak kualifikasi Piala Eropa 2016. Bisa kalah dari tim lemah membuat banyak orang menilai kalau karier Claudio Ranieri sebagai pelatih sudah game over.

“Dunia sepakbola itu kejam, banyak orang memberi kritikan yang tidak jelas sebelum melihat hasil yang di dapat.” kata Patrick Kisnorbo yang merupakan eks pemain Leicester City.

“Memang kinerja Claudio Ranieri bersama timnas Yunani cukup buruk, namun ini bukan maunya, dia sudah memberikan yang terbaik, dia mempunyai sejumlah reputasi yang cukup bagus bersama tim-tim besar, namun bersama dengan Leicester City, dia baru kelihatan kelasnya, dia pelatih yang genius, pelatih berkaliber seperti dirinya tidak layak mendapat kritikan, kini dia sudah membungkam sejumlah kritikan yang menghampirinya dengan membawa timnya merengkuh gelar juara Liga Inggris, dia harus di segani.” pungkas Patrick Kisnorbo. (AK)