Arsene Wenger selaku pelatih Arsenal mengaku Granit Xhaka tidak memiliki skill bagus menekel lawan. Untuk itu, dia berharap sang pemain tak lagi mengulangnya.

Granit Xhaka yang berasal dari Swiss belum lama ini baru saja mendapat kartu merah keduanya dalam seragam Arsenal.

Karu merah terakhir di dapat oleh Granit Xhaka atas tekel keras yang dibuatnya kepada pemain Burnley, Steven Defour dalam pentas Liga Inggris akhir minggu lalu.

Meskipun dalam laga tersebut, Arsenal harus bermain dengan sepuluh pemain. Namun The Gunners bisa meraih kemenangan yang cukup dramatis 2-1 atas lawannya. Kendati kali ini bisa menang, namun di partai berikutnya kalau bermain dengan minus satu pemain lagi, Gudang Peluru diyakini tidak akan beruntung lagi.

Atas hukuman kartu merah yang diterima oleh Granit Xhaka, maka sang pemain kemungkinan besar akan dikenakan sanksi tidak boleh bermain dengan Arsenal sebanyak empat pertandingan dan salah satunya laga big match dengan menghadapi Chelsea awal Februari mendatang.

“Saya akui kalau Granit Xhaka bukanlah seorang penekel yang handal, memang dia bermain cukup bagus dalam lapangan, namun soal menekel lawan, dia masih harus banyak pelajari dengan betul teknik-tekniknya.” terang pelatihnya Arsene Wenger.

“Dia bukanlah seorang penekel yang murni seratus persen, saya berharap di laga-laga berikutnya, dia tidak lagi menekel lawan karena ini akan membuat kami merasa kehilangan, kami tidak mau lagi dirinya mendapat kartu merah atas tindakannya tersebut.” lanjut Wenger.

“Dia masih harus belajar banyak dengan cara tekel yang benar dan tidak beresiko terkena kartu merah, ini adalah kartu merah keduanya bersama kami pada musim ini, saya berharap ini adalah kartu merah terakhirnya bersama kami.” sambung pelatih asal Prancis tersebut.

“Kami mungkin akan ditinggal pergi oleh Granit Xhaka sebanyak empat pertandingan dan ini membuat kami sangat kehilangan sekali karena laga-laga kedepan sangat krusial bagi kami, semoga kami bisa melewatinya dengan hasil yang mengembirakan tanpa kehadiran dirinya di sisi kami.” demikian Arsene Wenger. (AK)