Kroasia Tak Ingin Lawan Italia di Babak Knock Out | Piala Dunia 2014

Kemenangan atas Spanyol memang sedari awal sudah ditargetkan oleh Kroasia karena mereka tidak ingin berjumpa dengan Italia di babak 16 besar Piala Eropa.

Menjalani laga terakhir di babak penyisihan group D dengan menghadapi Spanyol di Bordeaux Rabu dini hari (22/06/16) tadi. Kroasia harus ketinggalan satu gol terlebih dahulu melalui gol dari tim Matador yang dibuat oleh Alvaro Morata ketika laga babak pertama baru berjalan sekitaran tujuh menit.

Kroasia harus menunggu menit-menit terakhir babak pertama baru berhasil mengoyak gawang David de Gea melalui sundulan keras Nikola Kalinic. Kedudukan imbang 1-1 ini bertahan hingga jeda paruh babak pertama.

Kroasia dan Spanyol saling tukar menukar serangan di sepanjang babak kedua. Namun gol yang dinantikan oleh kedua pendukung tim ini masih belum bisa terwujud.

Pada menit 72, Spanyol sangat beruntung sekali karena mendapat hadiah penalty yang diberikan oleh wasit usai pemain Kroasia melakukan kesalahan dalam kotak penalty.

Sial bagi tim Matador, eksekusi penalty yang diambil oleh Sergio Ramos masih belum bisa mengoyak gawang Kroasia yang di duduki oleh Danijel Subasic.

Menjelang pertandingan babak kedua masih tertinggal tiga menit, Kroasia berhasil membuat David de Gea memungut bola dalam gawangnya melalui gol dari Kroasia yang dicetak oleh Ivan Perisic dan keunggulan 2-1 untuk Kroasia bertahan hingga selesainya laga.

Sebenarnya hasil imbang sudah cukup untuk meloloskan Kroasia ke babak enam belas besar Piala Eropa 2016. Namun karena mereka tidak mau menjumpai dengan tim yang tangguh maka salah satunya adalah menjadi jawara group D.

Akhirnya target yang di usung oleh pasukan dari Ante Cacic berhasil di wujudkan oleh para pemainnya. Kroasia menempati posisi pertama di klasemen akhir babak fase group dengan koleksi tujuh poin dari tiga kali main. Sementara posisi runner up di duduki oleh Spanyol dengan enam poin.

Berstatus sebagai juara group, maka Kroasia akan mendapat tim yang relatif lebih ringan di babak sistim gugur itu dengan melawan tim yang menduduki peringkat tiga terbaik di group B, E ataupun dari F.

Sementara Spanyol yang berstatus sebagai runner up akan bertemu dengan tim tangguh Italia yang bermain cukup luar biasa dalam turnamen ini.

“Sedari awal kami memang menargetkan kemenangan atas Spanyol karena kita tidak mau terlebih dahulu melawan Italia, mereka tim yang cukup berat bagi kami dalam ajang ini, namun pelan tapi pasti kami akan menghadapi mereka juga jika kami bisa melaju ke babak yang lebih jauh, yang penting adalah kami ingin menang dulu di laga kedepan, setelah itu, kita lihat saja.” kata Ivan Perisic. (AK)