Mourinho : Ini Sudah Keterlaluan | Piala Dunia 2014

Jose MourinhoJose Mourinho menyatakan kekesalan dan amarahnya atas keputusan wasit yang tidak memberikan penalti kepada Chelsea dan malah memberikan kartu kuning kepada Cesc Fabregas.

Pelatih Chelsea bernama Jose Mourinho begitu emosi dan kesal setelah skuatnya meraih hasil imbang atas Southampton. Salah satu dimana dapat menjadikan dia merasa kesal adalah hasil keputusan snag pengdil lapangan dimana tak memberikan penalti tapi memberikan kartu kuning kepada Cesc Fabregas dimana dinyatakan diving.

Insiden tersebut datang kala pertandingan masuk pada menit ke 55 minggu malam semalam. Kala itu Fabregas dimana masuk ke dalam titik putih dan ditekel oleh pemain lini belakang Soton bernama Matt Targett dimana juga menjalani pertandingan pertamanya dalam skuat seniornya.

Terkecoh dengan pergerakan Cesc, Targett pun berusaha untuk menghalangi punggawa berkebangsaan Spanyol sehingga menjadikan rivalnya terjatuh. Didalam video tayangan ulang nampak jelas sekali Targett melakukan tekelan kepada Fabregas.

Akan tetapi, jangankan emberikan hadiah penalti untuk The Blues, sang pengadil lapangan bernama Anthony Taylor malah memberikan kartu kuning kepada Fabregas dimana dinilai telah melakukan diving. Padahal andai penalti tersebut diberikan kepada Chelsea bisa saja skor bakal berbeda dan usai dengan hasil seri 1-1.

Bahkan Fabregas begitu emosi hingga menjadikan jari telunjuk menunjuk kepada matanya didepan Taylor setelah kejadian tersebut.

“Pastinya ada kontak, ini sungguh-sungguh merupakan laga yang buruk dalam karier sang pengadil lapangan dan aku mersa bahwa dia tak dapat tidur saaat ini, Kepemimpinannya cukup jelek sekkali,” ungkap Fabregas.

Adapun kartu kuning untuk sosok Fabregas menjadi kartu yang keempt untuk pemain The Blues pada musim ini dimana disebabkan oleh divig dan paling banyak jika dibandingkan dengan klub lainnya.

Pasti saja hal tersebut telah menjdikan Jose merasa marah dan tak dapat berpikir mengapa timnya digadang sebagai tukang diving sehingga sang pengdil lapangan merasa sangsi andai mau memberikan hadiah penalti untuk klub arahannya.

“Dinegara lainnya, kejadian tersebut pastinya telah menjadi topik utama di depan koran sebab ini merupakan sebuah skandal,” tambahnya. (As)