Portugal Juara Karena Bisa Redam Pergerakan De Jong | Piala Eropa 2020

Portugal keluar sebagai juara UEFA Nations League setelah di babak final bekuk Belanda 1-0. Kemenangan didapat karena bisa meredam pergerakan Frenkie de Jong.

Dalam partai puncak UEFA Nations League yang di gelar di Estadio Do Dragao pada Senin (10/06/19) dini hari. Belanda diketahui bermain lebih baik, Tim arahan Ronald Koeman menguasai bola hampir mencapai 57 persen.

Meski Belanda bermain lebih sedikit dominan. Namun Portugal bermain lebih efektif dalam memaksimalkan peluang. Portugal tercatat melepaskan 18 attemps ke arah gawang dengan tujuh yang mengarah ke target. Sementara Belanda membuat empat attemps dan satu yang mengarah ke sasaran.

Belanda yang lebih menguasai bola, namun jarang sekali bisa menciptakan peluang karena Portugal berhasil mengatasi pergerakan dari De Jong. Pemain yang akan bergabung dengan Barcelona pada musim depan hampir tidak berdaya sehingga tidak bisa mengalirkan umpan-umpan mantap ke pemain depan Belanda.

Ini tidak terlepas dari taktik yang diterapkan oleh pelatih Portugal yakni Fernando Santos kepada anak didiknya untuk membuat De Jong mati kutu. Dia tahu dengan benar kalau De Jong adalah pengatur permainan Tim Oranye.

“Pelatih mana yang tidak tahu akan kehebatan dari seorang De Jong, dia biasanya bermain di sektor kiri tidak jauh dari Bruno Fernandes, sementara Marten de Roon lebih dekat dengan seorang William Carvalho.” terang Fernando Santos.

“Kami tahu dengan benar kualitas dari gelandang-gelandang anyar timnas Belanda dan De Jong adalah salah satu gelandang yang cukup mematikan.” sambung Santos.

“Saya pikir kami bisa meraih gelar juara dalam turnamen UEFA Nations League karena semua pemain tampil baik dengan membuat De Jong tidak bisa berbuat banyak dalam laga tadi, saya senang sekali karena semua anak buahku mendengar instruksiku dengan baik, kami memang lebih layak untuk menang karena kita bermain sesuai dengan harapan.” demikian Fernando Santos.

Seperti yang dicatat oleh Opta menyebutkan De Jong membuat 74 umpan dengan tingkat akurasi mencapai 94 persen. Sementara De Roon membuat 85 umpan dengan tingkat akurasi mencapai 90 persen. Sedang Virgil van Dijk membuat 72 umpan dengan tingkat akurasi mencapai 87 persen. (AK)