The Blues pada musim panas lalu boleh di bilang melakukan obral pemain, ada 33 pemain yang di pinjamkan selama bursa transfer lalu.
Keputusan dari petinggi klub yang berada di stadion Stamford Bridge itu mendapatkan komentar dari salah satu petinggi Badan Sepak bola di Inggris, FA, yakni Gordon Taylor, yang melihat kebijaksaan dari petinggi Si Biru yang melepaskan hingga 33 pemain, tentu jumlah yang sangat banyak dengan kontrak pinjaman kepada tim lain pada bulan lalu itu merupakan sebuah hal yang sangat memalukan.
Memang tim didikan The Happy One itu pada jendela transfer bulan lalu selain meminjamkan pemainnya dalam jumlah besar, tentu kadang kala dengan harga yang sangat murah bahkan ada yang di lepaskan dengan status gratis, mungkin untuk mencegah pembayaran gaji buta kepada pemain itu, tapi pada waktu yang sama The Blues juga berhasil mendatangkan pemain baru sebanyak 7 orang pada bursa transfer lalu.
Pemain yang di pinjamkan oleh kubu Si Biru tidak hanya sebatas pemain yang menghuni di dalam skuad Mourinho saja, pemain yang baru belajar sepak bola di sekalah akademi The Blues juga ada yang di ikut sertakan untuk di belikan kepada klub lain, tentu dengan kontrak pinjaman, tujuan utama dari Chelsea memang ingin pemain itu mendapatkan jam terbang yang lebih banyak pada tahun ini.
Cuma yang membuat Gordon Taylor merasa yang akan jadi masalah apakah pemain yang di pinjam itu dapat di jamin akan selalu di turunkan menjadi pemain starter pada musim ini, jika tidak ini akan sia-sia belaka, lebih baik pemain muda itu tetap berada di Stamford Bridge yang mana kualitas dari pelatihan klub ini lebih hebat dan lebih bisa membuat pemain muda itu tampil lebih bagus di masa yang akan datang.
“Kami turut prihatin dengan begitu banyak pemain The Blues yang harus hengkang dari Stamford Bridge dengan status pinjaman pada bulan lalu, memang tidak ada larangan sebuah klub sepak bola melakukan obral pemain, tapi mereka juga harus memikirkan keuntungan sendiri dan juga buat sang pemain.” ungkap Taylor. (kk)
