Corentin Tolisso disebut-sebut bisa menjadi andalan Bayern Munich di sektor barisan tengah. Sang pemain dinilai mempunyai gaya permainan mirip dengan Toni Kroos.
Bayern Munich mendatangkan Corentin Tolisso dari klub Ligue 1, Lyon pada bursa transfer musim panas ini dengan nilai transfer yang kabarnya mencapai 40 juta euro. Pemain gelandang yang kini berumur 22 tahun itu mendapat ikatan kerja sama bersama The Bavarians selama lima tahun.
Kehadiran Tolisso akan diproyeksikan Bayern Munich untuk mengisi tempat yang ditinggalkan oleh Xabi Alonso yang telah mengambil keputusan meninggalkan Allianz Arena pada akhir musim 2016/17.
Mantan pemain Bayern Munich dan timnas Prancis yakni Jean-Pierre Papin menyebut Tolisso mempunyai gaya permainan yang sedikit mirip dengan gelandang tengah Real Madrid, Toni Kroos.
Sebelum bergabung dengan Los Blancos, Toni Kroos merupakan salah satu pemain andalan Bayern Munich di sektor barisan tengah.
“Saya melihat gaya permainan dari Tolisso dan Kroos mempunyai kemiripan, mereka berdua bermain cukup baik sebagai gelandang tengah, mereka bisa bertahan dengan baik serta sesekali tampil menyerang.” kata Jean-Pierre Papin.
“Kedua pemain ini juga mempunyai naluri penyerang yang cukup baik serta skill yang sangat mumpuni, mereka bisa menjadi boomerang di depan kotak penalty lawan, Bayern Munich memang tidak salah dengan membeli Tolisso karena dia memang pemain yang cukup bagus buat diriku, saya yakin dia akan meraih sukses di Allianz Arena.” sambung Jean-Pierre Papin.
Menurut Jean-Pierre Papin yang pertama harus dilakukan oleh Tolisso adalah segera mempelajari bahasa Jerman agar adaptasinya bisa berjalan dengan cepat untuk berbaur dengan rekan barunya.
“Agar adaptasinya dengan sepakbola Jerman bisa lebih cepat dimengerti, maka Tolisso harus segera kursus bahasa Jerman karena ini akan sangat membantunya, dia bisa menyerap banyak ilmu dari pemain senior dalam tubuh Bayern, kita ambil contoh seperti Franck Ribery yang berasal dari Prancis, namun dia fasih dan lancar ngomong bahasa Jerman dan Tolisso harus meminta saran darinya agar bisa menghafal dengan baik bicara bahasa tersebut.” demikian Jean-Pierre Papin. (AK)
