Steven Gerrard memiliki kemampuan gemilang namun Roy Hodgson tak mampu memaksimalkannya sehingga timnas Inggris gagal juara.
Digadang sebagai pemain lini tengah terhebat saat ini, sosok Steven Gerrard pun tidak meraih gelar apapun dengan timnas The Three Lions. Eks kapten Liverpool bernama jamie Redknapp mengatakan bahwa sejumlah pelatih timnas Inggris tak berhasil memaksimalkan kehebatannya tersebut.
Sejumlah gelar perorangan diraih oleh sang pemain bersama klub yang diperkuatnya. Tiga gelar kampiun Liga Champions juga pernah digapainya dengan The Reds. Akan tetapi, dalam kurun 14 tahun membela negaranya, tak pernah satu kali pun sang pemain berhasil meraih hasil yang mengesankan tersebut. tertulis bahwa cuma dua kali saja tim nasional Inggris menggapai paruh delapan besar. Sama dengan dikancah Eropa, Inggris paling hebat pun hanya menggapai babak perempatfinal saja.
Selain itu juga, ia mesti mengakhiri karirnya dengan ketidakberhasilan Inggris di ajang Piala Dunia 2014 ini. Hasil imbang saat melawan Kosta Rika di babak grup tersebut menjadi pertandingan terakhirnya bersama Inggris.
Redknaap dimana saat ini menjadi seorang komentator sanagt menyayangkan perjalanan karier sang pemain. Dengan kehebatan dimana dipunyai oleh gelandang berusia 34 tahun tersebut, semestinya manajer timnas Inggris, Roy Hodgson mampu meraih hasil yang lebih baik.
“Steven Gerrard merupakan pemain lini tengah terhebat sejak sosok Paul Gascoigne, namun kita mesti tanya kepada Inggris, mengapa mereka tak dapat memperoleh lebih dari apa yang dia raih?,” ungkap Redknapp.
“Seluruh dunia membahas soal Paul Scholes dan David Beckham, namun Gerrard memiliki seluruhnya dan sangat hebat diatas lapangan. Dia tidak pernah membuat sejumlah cemas dan telah siap untuk berjuang keras. Namun hal itu tidak dapat terwujud sebab mmanajer Inggris tak mampu untuk memaksimalkan kehebatannya,” sambungnya.
Gerrard membela Tiga Singa dalam kurun 14 tahun lamanya. Selama itu juga, dia telah mengoleksi 114 caps dan menorehkan 210 gol. Sepanjang masa kariernya tersebut, gelandang tersebut sudah merasakan enam kali pergantian manajer dalam timnas. Pada ajang Piala Dunia 2014 merupakan ajang terakhirnya membela negaranya. (yn)
