Leicester Dibayangi Jurang Degradasi | Piala Dunia 2018

Leicester City semakin dekat menuju pintu keluar degradasi ke league Championship musim depan setelah menelan kekalahan dari Manchester United.

Menjamu Manchester United di King Power Stadium, Minggu (05/02/17) malam. Leicester City yang bermain di depan pendukungnya harus menelan pil pahit karena dikalahkan oleh The Red Devils dengan skor telak 0-3.

Kekalahan dari Manchester United merupakan kekalahan yang ke-13 kalinya bagi Leicester City dari 24 pertandingan yang telah dimainkan.

Saat ini The Foxes yang berstatus sebagai kampiun Liga Inggris musim lalu masih terpuruk di peringkat 16 dalam klasemen sementara dengan koleksi 21 poin.

Leicester City semakin dekat untuk mengucapkan selamat berpisah kepada Liga Inggris karena tim asuhan Claudio Ranieri hanya unggul satu angka dengan Hull City yang berada di zona merah.

“Kita mengalami kesulitan yang amat sangat di Liga Inggris musim ini, semua berjalan dengan tidak sesuai harapan yang kami emban sebelum musim dimulai, kami bermain sangat buruk sekali musim ini, kami harus segera bangkit dan mencari cara untuk kembali lagi ke posisi yang lebih baik, kami harus menghindari degradasi dan salah satunya adalah kita harus mengintropeksi kesalahan yang telah diperbuat dan bangun kembali.” kata kiper Leicester City, Kasper Schmeichel.

“Sebenarnya kami tidak harus menelan kekalahan dari Manchester United kemarin malam karena kami bermain cukup baik di 40 menit babak pertama, namun setelah ketinggalan satu gol membuat mental pemain menurun dengan drastisnya dan membuat sang lawan kembali mencetak gol keduanya, ini hanya persoalan mental semata.” lanjut Kasper Schmeichel.

“Apabila masih ingin tetap bermain di Liga Inggris pada musim depan, maka untuk sekarang ini dan selanjutnya, kita harus bermain dengan maksimal dan tidak lagi meraih hasil buruk.” sambungnya.

Karena terus menerus menelan hasil negatif ada kabar mengatakan hubungan Claudio Ranieri dengan timnya ada sedikit renggang. Namun hal ini ditepis Schmeichel.

“Hubungan kami dengan pelatih baik-baik saja dan tidak pernah ada masalah, pemain kami semua masih percaya dia akan menyelamatkan tim kami dari ancaman degradasi, bagiku dia sudah seperti bapakku sendiri, saya tidak pernah sedikitpun sangsi akan dirinya.” demikian Schmeichel. (AK)