Mourinho Bela Luiz | Piala Dunia 2014

David LuizJose Mourinho membela David Luiz dimana saat ini tengah menjadi kambing hitam dan disalahkan atas kegagalan Brasil di semifinal Liga Champions.

Jose Mourinho mengungkapkan bahwa sungguh tidak adil rasanya andai cuma David Luiz saja yang dinyatakan bersalah dalam hasil negatif yang diterima Brasil kala menghadapi Jerman dalam ajang semifinal Piala Dunia 2014 ini. Bagi The Spesial One, punggawa barisan lainnya pun ikut bersalah atas kekalahan tersebut.

Brasil sendiri selaku tim tuan rumah ak mampu meriah gelar kampiun di ajang Piala DUnia ini di depan pendukungnya sendiri usai digusur oleh Jerman pada paruh semifinal. Selain itu juga, Brasil kalah dengan cara yang sangat memalukan dimana menelan kekalahan 1-7 atas klub arahan Joachim Loew.

Tanpa adanya Thiago Silva karena akumulasi kartu menjadikan sang manajer, Luiz Felipe Scolari memainkan Dante dimana diduetkan dengan Luiz. Akan tetapi, kedua pemain tersebut tak berhasil menahan serangan Thomas Mueller dan rekan satu timnya.

Benteng pertahanan Brasil sering kali melakukan kesalahan dimana sanggup dimaksimalkan oleh striker Jerman dan usai dengan menorehkan gol. Meskipun sejumlah punggawa bek lainnya juga melakukan kesalahan, namun Luiz selaku bek tengah lebih dipersalahkan.

Namun, Mourinho merasa tak dapat menerima andai anak didikannya tersebut dimana baru ia jual kepada Paris Saint Germain tersebut dipersalahkan dalam hal ini. Ia merasa bahwa seharusnya fans lain mempersalahkan seluruhnya bukan hanya satu orang saja.

“Bagiku, merupakan sebuah hal yang sangat tidak adil andai memisahkan punggawa dari skuat sebab skuat tersebut tampil tidak bagus,” ungkap Mourinho.

“David Luiz melakukan kesalahan pada saat menghadapi Jerman? benar, ia memang melakukannya. Namun dalam hal ini, Dante juga melakukan kesalahan yang sama, sama halnya dnegan fernandinho dan Marcelo. Seluruh skuat juga melakukan kesalahan yang sama dan aku rasa tak adil andai hanya Luiz yang dipersalahkan,” sambungnya.

“Bahkan ada orang yang ada dalam kondisi itu, baik itu punggawa, manajer atau bahwa seluruh yang tidak terlibat di ajang Piala Dunia ini mampu merasakannya,” tambahnya. (yn)