Marco Reus melakukan pesta gol unik dengan tiga gaya pesta gol berbeda, yakni menutup mata, menutup kuping dan menutup mulut yang dilakukan pada tiga laga.
Punggawa Borussia Dortmund bernama Marco Reus melakukan perayaan tiga gol terakhirnya dengan pesta gol yang berbeda dimana sejujurnya saling berhubungan satu dengan lainnya. Apa ungkapannya mengenai pesta gol itu?
Dalam tiga laga terakhir Bayern, Reus sering kali membobol jala rivalnya. Dalam tiga ans tersebut, ia juga melakukan pesta gol dimana mendatangkan tanda tanya besar.
Pest gol pertama dilakukan oleh punggawa berumur 25 tahun tersebut kala menorehkan gol kedua Borussia kala menghadapi St Pauli yang dilangsungkan di DFB Pokal trsebut. kala itu, ia melaukan pest gol dengan menutup kedu matanya dengan tanganya.
Kemudian ia menjadi penoreh gol Dortmund dalam hasil negatif saat menghadapi Bayern Munich di ajang Bundesliga. Kala itu ia membuat pest gol dengan menutup kedua kupingnya.
Kala ia menghadapi Galatasaray dan menorehkan gol di ajang Liga Champions dinihari rabu kemarin. Pemain asal jerman itu menutup bagian mulutnya.
Pesta gol yang dilakukannya pun membuat para masyarakat teringat simbol tiga monyet secara bersama-sama menutup mata, menutup kuping dan menutup mulut. Simbol tersebut adalah simbol yang bijak sekali.
Ada pihak yang mengtkan bahwa simbol tersebut memberikan arti supaya pra manusia hidup yang benar, tidak melihat yang buruk, mendengar yang buruk dan menceritakan sebuah hal yang buruk. Ada juga yan beranggapan bahwa simbol tersebut adalah rasa cuek dari diri sendiri kepada orang sekitarnya. Bahkan ada juga yang mengatakan abhwa itu merupakan sebuah kode diam pada dunia gangster,
Dengan begitu pasti abnyak yang mersa penasaran dan bertanya besar atas dasar alasan apa Reus melakukannya. Salah sebuah perkiraan yang timbul adalah respon yang diberikan sang pemain terhadap isu mengenai masa depan kariernya di klub tersebut. Kenyataannya sekarang ini ia memang kerap dikaitkan dengan Bayern. Oleh sebab itu, pesta gol pun dirasa sebagai gaya penanggapannya bahwa Reus cuek saja. (As)
