Rodgers Bela Balotelli | Piala Dunia 2014

Mario BalotelliPerforma buruk yang ditunjukkan Liverpool merupakan tanggung jawab bersama. Demikian yang dilontarkan Brendan Rodgers kala Mario Balotelli disalahkan.

Jari bakal menunjuk sosok Mario Balotelli sebagai faktor penampilan jelek Liverpool hingga kini. Akan tetapi, sang pelatih The Reds bernama Brendan Rogers tak ingin berpikir begitu sebab bagus jeleknya skuat merupakan tanggung jawab ari semua punggawa.

Pada musim ini, Liverpool masih belum dapat menunjukkan kemampuan seciamik musim kemarin. Di ajang Liga Primer Inggris, mereka masih berada pada posisi kelima pda klasemen sementara dengan berjarak sembilan angka atas Chelsea pada pucuk klasemen.

Sedangkan diajang Liga Champions, dua hasil negatif secara beruntun usai memetik kemenangan dalam pertandinagn pembuka melawan Ludogorets mendudukan mereka pada posisi ketia di Grup B dengan membukukan tiga angka.

Dalam pertandingan melawan Real Madrid, kemampuan Si Merah balik memperoleh kritikan dalah satu memperoleh sorotan yang tajam ialah sosok balotelli dimana belum mampu bermain bagus.

Punggawa asal Italia tersebut hanya satu babak sebelum digantikan oleh Adam Lallana melakukan ulah kala menukar kostum dengan Pepe kala turun minum.

Oeh sebab itu, ha tersebut menjadikan Balotelli berada dalam tekanan yang besar dan ia pun dibilang menjadi sebab pertama mengapa Si Merh berlum bermain oke termasuk dalam melahirkan gol. Keadaan punggawa 24 tahun tersebut dirasa menjaidkan skuat repot dan tak dapat bermain lepas.

Akan tetapi, Rodgers tidak berpikiir begitu sebab masalah Si Merah tidak cuma berada dibarisan depan melainkan jauh lebih memilii masalah pada benteng pertahanan mereka dimana hanya menorehkan satu kali tanpa kebobolan pada musim ini.

Andai memang Si Merah bermain jelek, ini merupakan sebuah tanggung jawab semua pungagwa bukan cuma hanya kepada Baloteli saja.

“Andai ada sebuah kesalah yang terjadi pada epamin secara perorang maka kami bakal merasanya sebagai tanggung jawan seluruh pemain dalam tim. hal itu karena kami merupakan bagian dari sebuah skuat,” tambahnya.

“Dari segi pandang, kami pastinya tak bkal bisa konsentrasi sebab cuma ada satu punggawa saja,” tambahnya. (yn)