Spalletti Tak Ingin Cepat Kembali Melatih Dulu | Piala Eropa 2020

Luciano Spalletti ingin memanfaatkan waktunya untuk santai. Dia tegaskan takkan cepat kembali melatih dulu setelah diberhentikan Inter Milan akhir musim lalu.

Seperti yang diketahui, Spalletti harus dicopot dari jabatannya sebagai pelatih Inter kendati dirinya berhasil membawa Nerazzurri memastikan diri lolos ke pentas Liga Champions selama dua musim berturut-turut.

Spalletti harus angkat kaki lebih cepat dari Giuseppe Meazza meski kontraknya bersama dengan tim masih akan berlaku sampai musim panas tahun 2021 mendatang.

Sebagai penggantinya. Inter sudah resmi menunjuk Antonio Conte sebagai pelatih Mauro Icardi dan kawan-kawan pada musim 2019/20. Sementara Spalletti sempat dikaitkan untuk melatih Fiorentina setelah saham klub tersebut dibeli oleh Rocco Commisso.

Namun Spalletti bukan satu-satunya pria yang disebut untuk menjadi pelatih baru Fiorentina untuk mengantikan peran dari Vincenzo Montella yang terkena pemecatan.

Gennaro Gattuso selaku pelatih AC Milan dan mantan pelatih AS Roma yakni Eusebio Di Francesco juga masuk dalam kandidat.

“Saat ini saya ingin meluangkan waktuku untuk bersantai terlebih dahulu, saya tidak mau cepat-cepat untuk kembali melatih kembali, saya akan menunggu dan melihat tim mana yang paling cocok buatku, saya pastinya tidak akan dalam waktu dekat ini untuk melatih.” kata Luciano Spalletti.

“Saya tahu ada beberapa klub dari Italia yang tertarik untuk mengunakan jasaku, namun saya sudah mengambil keputusan untuk tidak cepat kembali, saya ingin menghabiskan luangku bersama dengan keluarga besarku, nanti apabila saya ingin kembali melatih lagi., saya akan membicarakan kepada publik, sekarang saya ingin bebas dan tidak terikat dulu.” sambung Spalletti.

“Apabila saya kembali melatih, maka diriku hanya akan melatih tim dari Liga Italia doang, nanti kita lihat saja tim mana yang akan kupilih.” demikian Luciano Spalletti.

Sepanjang kariernya dalam melatih. Spalletti sudah meraih tiga kali gelar juara seperti dua kali gelar juara Coppa Italia dan satu kali gelar juara Piala Super Italia. Dia juga pernah terpilih sebagai pelatih terbaik di Serie A yakni saat masih menukangi AS Roma. (AK)