UEFA Akan Bagikan Hasil Denda City | Piala Dunia 2014

Karl-Heinz RummeniggeHasil denda dari pihak Manchester City akan dibagikan kepada Arsenal, Manchester United maupun Chelsea.

UEFA memberikan sebuah keputusan untuk membagikan sejumlah uang dimana diperoleh dari klub Manchester City atas hukuman dimana memperoleh denda sebab melanggar Financial Fair Play. Arsenal, Manchester United dan Chelsea termasuk klub dimana memperoleh bagiannya.

City diberikan hukuman denda senilai 50 juta pounds dari pihak UEFA sebab melakukan pelanggaran terhadap aturan Financial Fair Play. Akan tetapi, the Citizens cuma mesti membayar sebesar 20 juta pounds andai neraca keuangan klub tersebut menggapai titik imbang pada tahun ini.

Uang dimana nantinya diperoleh dari The Citizens sendiri. Adapun Zenit St Petersburg dan Paris Saint Germain tergabung di dalamnya sebab kedua klub juga melakukan pelanggaran atas peraturan FFP sendiri. Atas denda kepada klub tersebut, pihak UEFA telah menyepakati bahwa bakal dibagikan kepada klub dimana bertanding di ajang Liga Champions maupun Liga Europa. Mereka pun memperoleh jatah membagi uang denda tersebut merupakan klub dimana memiliki partisipasi pada Liga Europa dan juga Liga Champions musim kemarin dan juga musim ini dengan torehkan sukses untuk mematuhi aturan FFP.

Ini memberikan arti bahwa Real Madrid, Barcelona, Bayern Munich, Chelsea, Arsenal dan juga Manchester United bakal memperoleh bagiannya. Sebagaimana dikutip oleh Guardian, setiap tim dimana paling tak bakal memperoleh dana senilai 200.000 pounds.

“Ini adalah kemufakatan diantara UEFA dengan sejumlah klub bahwa duit itu merupakan kepunyaan klub,” kata Presiden Asosiasi Klub Eropa bernama Karl Heinz Rummenigge.

Adapun aturan mengenai sejumlah bagi uang hasil dari denda tersebutbelum pernah berakhir. Klub dimana merasa keberatan akan hal ini dapat memberikan pengajuan penolakan secara resminya pada perjumpaan pihak UEFA dimana dilangsungkan pada tanggal 13 oktober nanti.

“Adapun struktur kerangka dari finalcial fair play mesti dinamis, adanya perkembangan mesti stabil, dimana sebab itulah kami pun berkumpul bersamaan dalam membahas hal itu dengan perwakilan tim yang ada di kubu UEFA pada 13 Oktober mendatang. Kmai bakal menyaksikan apakah hal itu dapat diokekan dan apakah bakal ada ruang kembali agar dapat membuat sistem tersebut lebih berkembang,” tambahnya. (AS)