Xavi Takkan Kembali Ke Barcelona Dalam Waktu Dekat | Piala Eropa 2020

Xavi Hernandez mempunyai impian untuk kembali ke pangkuan Barcelona. Tapi pastinya dia takkan kembali ke Camp Nou dalam waktu dekat.

Setelah Barcelona tersingkir dari arena Liga Champions musim ini. Nasib Ernesto Valverde selaku pelatih Los Cules kerap menjadi bahan spekulasi.

Barcelona memang cukup kecewa sekali karena laju mereka di Liga Champions terhenti di babak semifinal. Usai meraih 3-0 di Camp Nou. Lionel Messi dan kawan-kawan malah menelan kekalahan 0-4 atas Liverpool di leg kedua yang digelar di Anfield.

Seiring dengan belum jelasnya masa depan Valverde di Barcelona. Xavi sendiri sebelumnya sudah mengambil keputusan untuk pensiun pada akhir musim ini.

Sementara pada beberapa minggu lalu, Valverde sempat memberi pujian setinggi langit kepada Xavi dan menyebutnya mempunyai kapasitas yang cukup mumpuni untuk melatih Blaugrana.

Balik lagi ke Xavi. Pemain yang saat masih bermain sebagai gelandang itu mengaku belum waktu yang tepat bagi dirinya untuk melatih mantan timnya. Xavi memang masih belum ada lisensi melatih yang bisa diandalkan. Sementara pihak Barcelona tegaskan kalau posisi dari Valverde sebagai pelatih Barca akan tetap aman.

“Barcelona adalah tim yang tergolong sangat besar, melatih tim tersebut adalah tantangan yang cukup besar, saya tidak mau terburu-buru untuk melatih tim tersebut, saya harus menjalaninya dengan step by step.” papar Xavi Hernandez.

:Melatih Barcelona adalah tantangan yang cukup besar untuk dijalankan, saya memang mempunyai harapan untuk kembali ke Camp Nou untuk menjadi pelatih, namun saya pikir bukan dalam waktu dekat ini, saya masih harus belajar untuk menjadi pelatih yang baik dan berkualitas.” sambung Xavi.

Barcelona sudah mempunyai sejarah yang cukup besar saat dilatih oleh mantan punggawanya. Ini bisa terlihat dari kiprah Luis Enrique dan Pep Guardiola yang cukup berhasil.

Melatih Barcelona selama tiga musim. Enrique berhasil membawa Los Cules meraih sembilan gelar juara. Sementara Guardiola bahkan lebih hebat lagi karena dalam tiga musim, dia membawa tim tersebut meraih 14 gelar juara dari berbagai kompetisi yang dimainkan. (AK)