Zico, pemain legendaris dari timnas Brasil mengungkapkan bahwa di ajang Piala Dunia 2014, ia mengunggulkan Argentina menjadi juaranya.
Andai cerita lalu masih diberlakukan dimana menyatakan bahwa Piala Dunia bakal dilangsungkan di negara Amerika Serikat bagian Selatan, aka kampiunnya juga dari wilayah tersebut. Itu memberikan arti bahwa Argentina-lah yang menjadi unggulannya.
Paling tidak demikian menurut pendapat pemain legendari asal Brasil, bernama Zico. Ia pun memberikan penilaian bahwa dalam sejumlah hal tertentu, negara Argentina lebih memiliki kans untuk menjadi kampiun daripada negaranya itu.
Dalam history yang ada, jika ajang Piala Dunia dilangsungkan di negara Latin, maka yang akan menjadi juaranya ialah negara itu juga. Hingga kini, tiga juara dari kawasan tersebut ialah Uruguay, Argentina dan Brasil.
Namun sebaliknya, andai Piala Dunia tersebut digelar di negara Eropa, maka kampiunnya juga pada umumnya adalah Eropa terkecuali di Swedia 1958, dimana berhasil dijuarai oleh Brasil. Di negara stabil, Eropa dan juga latin telah berbagi trofi. Di Asia, Brasil pernah meraih juara, dan di Afrika Selatan, Spanyol menjadi juaranya.
“Argentina telah memeproleh cara untuk bisa memperoleh yang terhebat dari sosok Lionel Messi dan mereka juga memiliki sejumlah striker dalam jumlah yang cukup banyak. Grup dari mereka juga tak rumit dan tim tersebut bakal melangkah maju dnegan gampang daripada skuat lainnya,” ungkap Zico.
Argentina masuk ke dalam Grup F dimana berisikan negara Iran, Nigeria dan Bosnia-Herzegovina.
Untuk membahas soal tim nasional negaranyam Zico sendiri merasa agak risau atas soal nonteknis dari anak didikan Luiz Felipe Sclari, dalam soal pengalaman berlaga di perayaan besar.
“Kecemasan paling besar dariku pada sekelompok negara Brasil ialah 17 dalam 23 amunisi belum pernah tampil di ajang ini,” sambungnya.
Akan tetapi, meskipun demikian, Brasil pasti saja tetap didukung sepenuhnya oleh dirinya. Apalagi sosok Scolari memiliki peluang untuk mengobati luka dimana selama berpuluh-puluh tahun lamanya masih mendatangi seluruh masyarakat Brasil yakni kala mereka ditaklukkan dengan mengejutkan oleh Uruguay di Piala Dunia 1950 di stadium Maracana.
“Andai Argentina masuk ke final nanri, semoaga saja tidak bakal berduel dnegan Brasil. Jika hal itu terjadi maka kami bakal menderita layaknya menghadapi Uruguay di tahun 1950,” tutupnya. (As)
