Dejan Lovren Absen Lawan Brighton | Piala Eropa 2020

Bek The Reds dari Kroasia, Dejan Lovren, tidak akan bisa ikut bermain saat berhadapan dengan Brighton & Hove Albion.

Ajang kejuaraan Liga Inggris yang akan memasuki minggu ke 22 pada besok hari, tim didikan Jurgen Klopp itu mendapt kabar yang kurang menggembirakan karena salah satu pemain andalannya yang berposisi sebagai pemain bertahan, Dejan Lovren, harus masuk ruang perawataan dan tidak bisa ikut bermain dalam laga tersebut.

Bek timnas Kroasia berumur 29 tahun itu mendapatkan cedera di otot kaki kanannya saat berhadapan dengan Wolverhampton pada dua hari yang lalu, dalam laga di ajang FA Cup yang bermain di babak ketiga itu, tim yang berkandang di stadion Anfield itu harus menuai hasil kekalahan dengan skor 2-1, kekalahan itu juga membuat The Reds harus segera tersingkir di ajang FA Cup.

Lovren cuma bisa bermain selama tujuh menit doang di babak pertama saat berjumpa dengan The Wolves, posisinya langsung di gantikan dengan bek dari Swedia, Ki-Jana Hoever, dengan Lovren yang terkena cedera pada tengah minggu lalu membuat pasukan Jurgen Klopp itu sudah ada tiga orang yang mengalami cedera dan tidak bisa ikut turun di atas lapangan.

Dua orang lainnya yang alami cedera pada bulan lalu itu adalah pemain sayap dari Inggris berumur 29 tahun, Joel Matip dan gelandang serang dari Meksiko yang baru gabung ke stadion Anfield pada musim panas lalu, Gomez, dengan cedera yang di alami oleh skuadnya itu tentu saja membuat Liverpool mendapatkan kerugian karena pemain intinya jadi tidak full tim.

Pelatih The Reds dari Jerman berumur 52 tahun, Jurgen Klopp, dapat di pastikan harus memeras otak untuk mengakali cedera yang di alami oleh sejumlah pemainnya itu, hal ini karena di sektor bek tengah, Liverpool cuma menyisakan satu orang pemain saja, yaitu bek yang di nobatkan jadi pemain termahal di posisinya yang berasal dari Belanda, Virgil Van Dijk.

Jurgen Klopp sudah mendapatkan solusi untuk menambal kekurangan pemain di sektor lini pertahanan saat berhadapan dengan Brighton di ajang lanjutan kejuaraan EPL pada akhir minggu besok, yaitu dengan menurunkan pemain dari Brasil berumur 25 tahun, Fabinho.

Fabinho sendiri posisi sebenarnya di atas lapangan adalah sebagai gelandang bertahan, tapi pemain dari Brasil itu juga bisa berperan sama bagusnya ketika di pasang menjadi seorang bek, ada satu orang lagi yang bisa di turunkan menjadi pemain bertahan, yaitu pemain dari Belanda, Georginio Wijnaldum, yang juga bisa bermain dalam dua posisi di atas lapangan pada musim ini.

Klub yang terkenal dengan julukan Si Merah itu memang sudah pasang target  harus segera bangkit dengan dapatkan hasil tiga angka saat bermain di kandang Brighton pada akhir minggu nanti, hal ini karena dalam dua laga sebelumnya The Reds sudah mengalami hasil kekalahan dan harus segera dapatkan hasil kemenangan untuk buat semua pemain The Reds jadi pede.

The Reds pada laga sebelumnya di ajang kejuaraan EPL, menuai hasil kekalahan saat berjumpa dengan tim rival, yaitu klub yang di besut oleh pelatih dari Spanyol berumur 49 tahun, Pep Guardioa, The Citizens, memang Liverpool masih unggul empat angka dari City pada minggu ini, tapi jarak itu mungkin bisa di kejar jika The Reds gagal dapatkan hasil bagus pada minggu ini.

Pada tahun 2019 ini tim didikan Jurgen Klopp itu sudah menuai dua kali hasil kekalahan, yaitu kalah dari The Citizens di ajang Liga Inggris dengan hasil 2-1, dan harus tersingkir dari ajang FA Cup pada musim ini karena di babak ketiga saat berjumpa dengan Wolverhampton, dalam laga yang di mainkan di stadion Molineux, Liverpool di taklukkan tim tuan rumah dengan skor 2-1.

Sejumlah kalangan menilai dua hasil kekalahan itu membuat The Reds sepertinya ada sedikit masalah di atas lapangan, tapi bagi eks pemain The Gunners yang sudah pensiun dan bekerja sebagai pandit yang bernama Paul Merson, ini boleh di bilang sebuah keuntungan bagi tim besutan Jurgen Klopp itu, hal ini karena The Reds cuma fokus di satu ajang kejuaraan domestik saja, EPL.

Paul Merson berkata hasil minor dalam dua laga belakangan yang di dapatkan oleh The Reds adalah hal yang masih termasuk wajar karena pasukan Jurgen Klopp itu baru saja menyelesaikan 8 laga pada bulan desember lalu, dengan jadwal yang begitu mepet itu memang tidak mungkin sebuah tim bisa selalu dapatkan hasil mantap di atas lapangan.

Hasil kekalahan saat berjumpa dengan The Wolves itu karena pelatih dari Jerman, Jurgen Klopp, tidak mau menurunkan tim inti, di mana pemain inti sudah kelelahan dari jadwal padat di bulan lalu, laga kontra The Wolves, The Reds hanya di turunkan oleh 9 pemain cadangan yang tentu saja kurang begitu mantap di bandingkan dengan pemain inti klub pada musim ini. (kk)