Pelatih baru Manchester United, Louis van Gaal merasa pusing tujuh keliling melihat krisis bek tengah yang tengah di alami dalam tubuh timnya tersebut.
Setelah kepergian Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand, praktis bek tengah The Red Devils hanya menyisakan Phil Jones, Jonny Evans dan Chris Smalling.
Melihat bek tengah yang hanya menyisakan tiga orang yang bisa saling silih berganti menempatinya itu, Louis van Gaal menilai masih belum cukup.
Apalagi saat ini Louis van Gaal menerapkan pola 3-5-2 yang artinya harus menurunkan tiga bek tengah sekaligus dan pemain pengganti ketiga pemain di atas masih belum cukup berpengalaman.
Saat Manchester United melakoni laga uji coba pramusim yang di pusatkan di Amerika Serikat dengan menghadapi Los Angeles Galaxy, Louis van Gaal menurunkan tiga bek tengah dengan Phil Jones, Jonny Evans dan Chris Smalling pada paruh laga babak pertama.
Sementara di babak kedua, Louis van Gaal melakukan eksperimen lain dengan menggantikan Phil Jones, Jonny Evans, Chris Smalling dengan memasukkan Tyler Blackett, Michael Keane, Darren Fletcher. Darren Fletcher sendiri di ketahui berposisi sebagai pemain belakang.
Yang berposisi asli sebagai bek tengah hanya Michael Keane hanya dirinya sendiri dan Tyler Blackett biasanya mengisi pos posisi bek kiri di Manchester United tim reserve.
“Kami sedang krisis bek tengah yang handal, kami hanya mempunyai tiga bek tengah yang bisa di harapkan, namun ini masih belum cukup, apabila salah satunya ada yang mengalami cedera maka ini akan sangat memusingkan, saya belum lihat dengan pasti Michael Keane, Darren Fletcher dan Tyler Blackett bisa di tarik ke skuad utama untuk tempati bek tengah, kata Louis van Gaal.
“Saya akan melihat di bursa transfer musim panas ini untuk mendatangkan satu atau dua pemain bek tengah, saya tidak mau tim yang timpang untuk memulai kompetisi Liga Premier, saya ingin yang komplit, tutup Louis van Gaal.
Saat ini pihak The Red Devils di kabarkan sedang membidik bek tengah Borussia Dortmund, Mats Hummels dan bek Feyenoord, Stefan de Vrij. (AK)
