Kelanjutan karier Sinisa Mihajlovic selalu menjadi bahan omongan. Jika diakhir musim sang pelatih gagal membawa AC Milan ke arah baik, mungkin saja akan dipecat.
Penampilan AC Milan musim ini cenderung tidak konsisten. Atas penampilan Rossoneri yang kembang kempis membuat tim asuhan Sinisa Mihajlovic kesulitan untuk bersaing dengan tim kuat lainnya dalam perebutan gelar juara Liga Italia.
Dari 29 pertandingan Serie A yang sudah dimainkan, AC Milan baru berhasil meraih 13 kali kemenangan, 7 kali kekalahan dan 9 kali hasil imbang dengan mengumpulkan 48 poin.
Jangankan untuk bersaing merebut gelar juara, untuk bisa mendekati posisi tiga besar masih jauh dari harapan.
Saat ini AC Milan masih terdampar di peringkat enam dalam klasemen sementara dan masih tertinggal 11 poin dari AS Roma yang menghuni urutan tiga atau batas terakhir zona Liga Champions.
Setelah melewati dua laga terakhir di pentas Serie A tidak pernah menang dengan dikalahkan oleh Sassuolo dan diimbangi Chievo membuat kans AC Milan untuk bermain di Liga Europa juga tanda tanya.
AC Milan masih tertinggal enam poin dengan rival sekotanya Inter Milan yang berada di peringkat lima atau batas terakhir zona Liga Europa.
Atas dua hasil yang belum yang belum begitu mantap itu membuat spekulasi tentang masa depan Sinisa Mihajlovic terus bergulir.
Berdasarkan laporan yang didapat oleh sebuah sumber di Italia mengatakan Silvio Berlusconi sudah merasa gerah melihat pencapaian sang pelatih dan bermaksud untuk memecatnya sebelum kompetisi Serie A berakhir.
Namun berita tersebut tidak bisa dipegang dan nasib Sinisa Mihajlovic akan ditentukan setelah kompetisi berakhir. Jika di akhir musim, AC Milan tidak mendapat kesempatan bermain di kompetisi eropa, maka kinerja sang pelatih akan segera diketahui.
“Saya tidak tahu darimana berhembus kabar mengatakan pihak kami akan hentikan tugaskan Sinisa Mihajlovic di tengah jalan, itu tidak benar, kami akan memberikan kesempatan kepada dirinya untuk membawa timnya ke arah yang lebih bagus, setelah itu, kami akan menilainya di akhir musim.” terang Silvio Berlusconi. (AK)
