Sevilla mengaku Real Madrid akan difavouritkan menang saat berlaga di Piala Super Eropa. Namun mereka tidak gentar dan bahkan mengaku akan hentikan Los Blancos.
Sevillla berhak bermain di Piala Super Eropa karena mereka merupakan kampiun Liga Europa pada musim 2015/16 dengan mengalahkan Liverpool.
Sevilla diketahui telah menjadi juara Liga Europa selama lima kali dalam partisipasinya di Liga Europa dan tiga kali direbut dalam tiga musim secara beruntun.
Walaupun lima kali berhasil merebut gelar juara Liga Europa, namun Sevilla baru sekali saja meraih gelar juara Piala Super Eropa yakni saat mengalahkan Barcelona tiga gol tak berbalas pada tahun 2006 silam.
Rabu (10/08/16) dini hari nanti, Sevilla akan menantang Real Madrid di Piala Super Eropa yang akan dilangsungkan di Lerkendal Stadion, Trondheim, Norwegia.
Sevilla berstatus juara Liga Europa musim lalu dan Real Madrid merupakan jawara Liga Champions musim lalu.
Real Madrid di ketahui tim yang paling banyak merebut gelar Liga Champions dalam sejarah tim tersebut terbentuk dengan meraih 11 kali gelar juara di ajang paling bergengsi tersebut.
Menghadapi tim tangguh seperti Real Madrid. Sevilla menilai mereka hanya akan dipandang sebelah mata. Namun tim yang sudah di latih oleh Jorge Sampaoli ini mengaku tidak takut dan akan berusaha semampu mungkin untuk membuat tim arahan Zinedine Zidane menelan kekalahan dan meraih gelar juara Piala Super Eropa.
“Real Madrid tentu akan dijagokan untuk menang atas kami karena dalam tubuh tim mereka banyak dipenuhi pemain bintang, namun perlu diketahui kalau kami datang ke Norwegia bukan untuk melancong, kami akan berusaha mati-matian mengalahkan mereka, Real Madrid bukan tim yang tidak bisa dikalahkan, kami akan hentikan mereka dan merebut juara.” kata Vicente Iborra yang merupakan kapten dari Sevilla ini dengan penuh percaya diri.
“Saya yakin kami akan bisa mengalahkan mereka karena banyak pemain dari Real Madrid tidak akan bisa bermain karena mengalami cedera, kami akan memaksimalkan kesempatan ini dengan baik untuk memalukan mereka.” demikian Vicente Iborra. (AK)