Diego Simeone memperoleh pujian dari sejumlah pihak atas kinerja hebatnya dan hasil yang digapai Atletico Madrid musim ini.
Sosok Diego Simeone merupakan salah satu manajer yang terbilang cukup hebat. Hal ini nampak dari hasil yang diberikannya untuk Atletico Madrid dalam penanganannya selama 2,5 tahun ini. Ia sukses membawa klubnya meraih juara Primera Liga Spanyol musim ini. Bukan hanya itu saja, dia juga berhasil memberikan hasil positif terhadap klub dengan sebuah catatan ciamik, yakni Los Colchoneros tidak pernah menelan kekalahan dalam laga dimarkasnya sendiri.
Selain itu, Simeone juga berhasil merubah klub yang tadinya hanya mampu finish di posisi tengah klasemen menjadi sebuah klub yang mampu melampaui kedua klub raksasa Spanyol, yakni Barcelona dan Real Madrid. Pada musim lalu, ia berhasil membawa Los Rojiblancos menguntit dibelakang posisi El Barca dan El Real. Namun pada musim ini dengan sangat mengejutkan ia berhasil menjadi yang terdepan dan berhasil meraih gelar La Liga usai tampil imbang bersama Los Cules. Selain itu juga, pada akhir pekan ini, mereka bakal melakoni laga final Liga Champions melawan klub arahan Carlo Ancelotti.
Kehebatannya mendatangkan sejumlah pujian dari setiap fans, pihak klub hingga dua mantan punggawa yang pernah membela The Red Devils, yakni Ronny Johnsen dan Jesper Blomqvist. Mereka memberikan sanjungan tinggi atas kemampuan sang manajer tersebut pada masa penanganannya di Vicente Calderon. Mereka juga mengaku sangat terkejut dengan kinerja sang manajer tersebut mengingat selama beberapa musim belakangan ini, kerap yang berada di pucuk klasemen adalah Barca dan Los Blancos. Jika tidak Barca yang meraih juara La Liga maka Madridlah yang menjadi juara La Liga.
Oleh karena dalam musim belakangan ini hanya 2 klub besar itu saja yang selalu bergantian meraih gelar La Liga, timbul kebosanan dari beberapa pihak. Namun, pada musim ini, Atletico bangkit ditangan Simeone dan menjadi sebuah klub yang menakutkan di Spanyol. Dalam pertemuannya bersama Madrid, mereka berhasil memetik kemenangan satu kali, hasil imbang satu kali dan menelan kekalahan sebanyak dua kali. Meskipun Madrid lebih diunggulkan nantinya di Liga Champions untuk menjadi juara, namun Carlo Ancelotti tetap meminta para anak didikannya mewaspadai serangan yang diberikan Atletico nantinya. (yn)
